Pageviews

Category

World Clock

Traffic Stats

Cool Blue Outer Glow Pointer

Pages

Monday, January 26, 2015

Sistem Pencernaan

by Unknown  |  in ipa at  1/26/2015 08:01:00 PM

Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami perombakan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Perombakan ini akan menghasilkan sejumlah energi. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Metabolisme Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh


Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagan besar menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalama proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis mengahsilkan glikogen, dioksidadi menjadi CO2 dan H2O atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah menigkat sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak kegiatan, banyak energi yang digunakan untuk kontraksi ototo sehingga adar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia).
Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah yaitu :
1. Hormon Insulin, dihasilkan oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah.
2. Hormon Adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungi menaikan kadar glukosa dalam darah.

Metabolisme Pencernaan Protein dalam Tubuh
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. enzim-enzum yang bekerjda pada proses hidrolisis protein antara lain, pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi peptidasem dan amino peptidase.
Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah di adsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan. Sebagian lain, mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kelebihan protein akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang tidak mengandung nitrogen akaan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protesin dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakak hati dan ginjal karena beban kerja organ-organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air seni.

Akibat kekurangan protein
kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan kekurangan protein biasanya terjadi bersamaan dengan kekurangan karbohidrat, Gangguan tersebut dinamakan busung lapar atau Hunger Oedema (HO). Ada dia bentun busung, yaitu (a) Kwashiorkor dan (b) marasmus


Metabolisme Pencernaan Lemak dalam Tubuh
Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase, Proses ini akan berlangsung dalam saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu dan membentuk senyawa seperti sabun. Selanjutnya senyawa akan diserap jonjot usus dan akan terurai menjadi asam lemak dan gliserol membentuk lemak. Kemudian, diangkutkan oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya ke pembuluh balik bawah selangka kiri.
Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesistin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.
Gangguan metabilisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Kesulitan bernafas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.

0 comments: