Penyusun :
- Ahnaf Nabil Rusnarasyid (03)
- Brilian Firmania P.A (06)
- Fathurrahman Nur Aziz (12)
A. Bahan :
- 2 buah kentang
- Kawat tembaga dan lembaran seng (kawat tembaga menggunakan kabel engkel, lembaran seng menggunakan paku)
- Lampu LED dan kabel listrik
B. Proses :
Pertama, kami
memotong 2 buah kentang menjadi 8 bagian kemudian kami pasangi kawat tembaga
dan paku pada setiap kentangnya. Kawat tembaga menjadi kutub positif kentang,
sedangkan paku menjadi kutub negatifnya. Kedua, kami merangkai kentang-kentang
tersebut menjadi rangkaian yang seri. Ketiga, kami memasang ujung kabel pada
tembaga (yang terkahir) dan ujung lain ke lampu, serta memasang kabel lain ke
paku dan ujung lain ke lampu. Terkahir, lampu dapat menyala.
C. Pembahasan :
Kentang menyimpan
energi kimia yang dapat berubah menjadi energi listrik jika dirangkai seperti
yang telah kami lakukan. Kawat tembaga yang kami pasang di kentang berfungsi
sebagai kutub positif sedangkan paku atau seng yang kami pasang di kentang
berfungsi sebagai kutub negatifnya. Semakin banyak kentang yang dipakai,
semakin besar tegangan listrik yang ada. Pada kegiatan tersebut, kami ukur
besarnya tegangan baterai kentang kami, dan hasilnya menunjukan 3,8 volt. Dalam
percobaan tersebut, akan lebih baik jika kami menggunakan kentang secara utuh,
tidak dipotong-potong.
D. Kesimpulan :
Dari percobaan
diatas dapat menjelaskan dua bentuk energi potensial, yaitu eneri kimia dan
energi listrik. Kentang menyimpan energi kimia. Energi kimia tersebut dapat
berubah menjadi energi listrik yang mampu menyalakan lampu. Energi listrik
kemudian berubah menjadi energi cahaya. Dengan
demikian, energi akan mengalami perubahan bentuk, tetapi energinya sendiri
tidak hilang.
0 comments: