Konjungsi atau Konjungtor yang juga dinamakan kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Bentuk seperti karena, sejak, dan setelah dapat menghubungkan kata, frasa, ataupun klausa. Dalam hubungannya dengan kata dan frasa, bentuk-bentuk itu bertindak sebagai preposisi.
Dilihat dari perilaku sintaktisnya dalam kalimat, konjungtor dibagi menjadi empat kelompok :
- serta : penanda hubungan pendampingan
- atau : penanda hubungan pemilihan
- tetapi : penanda hubungan perlawanan
- melainkan : penanda hubungan perlawanan
- padahal : penanda hubungan pertentangan
- sedangkan : penanda hubungan pertentangan
tidak hanya ..., tetapi juga ... apa(kah) ... atau ...
bukan hanya ..., melainkan juga ... entah ... entah ...
demikian ... sehingga ... jangankan ..., ... pun ...
sekalipun demikian/begitu
walaupun demikian/begitu
sungguhpun demikian/begitu
kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pulsa, selain itu
sebaliknya, sesungguhnya, bahwasanya, malah(an), bahkan
(akan) tetapi, namun, kecuali itu, dengan demikian, oleh karena itu,oleh sebab itu
sebelum itu
Bentuk seperti karena, sejak, dan setelah dapat menghubungkan kata, frasa, ataupun klausa. Dalam hubungannya dengan kata dan frasa, bentuk-bentuk itu bertindak sebagai preposisi.
Dilihat dari perilaku sintaktisnya dalam kalimat, konjungtor dibagi menjadi empat kelompok :
- Konjungtor Koordinatif
Konjungtor yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, membentuk kalimat majemuk setara. Macam-macam konjungtor koordinatif :- dan : penanda hubungan penambahan
- serta : penanda hubungan pendampingan
- atau : penanda hubungan pemilihan
- tetapi : penanda hubungan perlawanan
- melainkan : penanda hubungan perlawanan
- padahal : penanda hubungan pertentangan
- sedangkan : penanda hubungan pertentangan
Konjungtor koordinaatif agak berbeda dengan konjungtor lain karena konjungtor itu di samping menghubungkan klausa, juga dapat menghubungkan kata. Meskipun demikian, frasa yang dihasilkan bukanlah frasa preposisional.
- Konjungtor Korelatif
Konjungtor Korelatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungtor korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Contoh konjuntor korelatif :baik ... maupun ... sedemikian rupa ... sehingga ...
tidak hanya ..., tetapi juga ... apa(kah) ... atau ...
bukan hanya ..., melainkan juga ... entah ... entah ...
demikian ... sehingga ... jangankan ..., ... pun ...
- Konjungtor Subordinatif
Konjungtor subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa tidak memiliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat. Jika dilihat dari perilaku sintaktis dan semantisnya, konjungtor subordinatif dapat dibagi menjadi tiga belas kelompok, antara lain :
- Waktu : sejak, semenjak, sedari, sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum, sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
- Syarat : jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
- Pengandaian : andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya
- Tujuan : agar, supaya, biar
- Konsesif : biarpun, meski(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun)
- Pembandingan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai.
- Sebab : sebab, karena
- Hasil : sehingga, sampai
- Alat : dengan, tanpa
- Cara : dengan, tanpa
- Komplementasi : bahwa
- Atributif : yang
- Perbandingan : sama ... dengan, lebih ... dari(pada)
- Konjungtor Antar-Kalimat
Konjungtor antar-kalimat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungtor macam itu selalu memulai suatu kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Contoh konjungtor antar kalimat :biarpun demikian/begitu
sekalipun demikian/begitu
walaupun demikian/begitu
sungguhpun demikian/begitu
kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pulsa, selain itu
sebaliknya, sesungguhnya, bahwasanya, malah(an), bahkan
(akan) tetapi, namun, kecuali itu, dengan demikian, oleh karena itu,oleh sebab itu
sebelum itu
0 comments: